Senin, 25 November 2019

SERTU TRI HARYANTO MENJADI DANUP DALAM ACARA KAMPUNG TANGGUH BENCANA



Yogyakarta. Babinsa Kel. Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wirobrajan  dan Babinkamtibmas Patangpuluhan mengikuti kegiatan KTB (Kampung Tangguh Bencana)  Kampung Patangpuluhan, dengan mengambil tema "Simulasi terjadinya Gempa Bumi" Kampung Patangpuluhan. (24/11/2019).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jogja meresmikan Kampung Tangguh Bencana (KTB) di kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, dengan tambahan tiga KTB, maka kini di Jogja genap ada 115 KTB, sesuai dengan total yang ditargetkan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja tahun ini.
Hadir dalam acara Kampung Tangguh Bencana Wakil Walikota Yogyakarta, Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Camat Wirobrajan, Danramil 10/Wb, Kapolsek Wirobrajan,  Relawan KTB Patangpuluhan dan warga Patangpuluha.

Kegiatan diawali Apel Siaga dgn Pembina Apel Siaga Bpk Wakil Walikota Yogyakarta dan Komandan Apel Siaga Babinsa Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wb. Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan ada tiga kriteria kampung yang diprioritaskan menjadi KTB, yakni kampung yang berada di bantaran sungai; berpotensi bencana; dan kampung yang menjadi tempat berkumpul banyak orang. "Bantaran sungai besar seperti Code, Winongo dan Gajah Wong maupun sungai kecil seperti Widuro, Manunggal dan Buntng menjadi prioritas utama. Sebelum masuk musim hujan kami fasilitasi KTB agar siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang disebabkan sungai," ujarnya.

Kategori kampung berpotensi bencana, kata dia, merupakan kampung dengan permukiman padat, kumuh dan ahkses jalan kendaraan susah, sehingga menghambat upaya penanggulangan dari pihak di luar kampung. "Maka warga harus bisa menanggulangi sendiri dulu, sebelum Puskesmas dan BPBD datang," ujarnya, Minggu.
Adapun kategori kampung yang jadi tempat berkumpul banyak orang, misalnya adalah kampung strategis dan kampung wisata. “Karena banyaknya orang yang berada di kampung itu, KTB diperlukan agar warga sigap dan dapat meminimalisir korban saat bencana terjadi,” ujar dia.
Dia mengatakan potensi bencana di wilayah Kota Jogja dilatarbelakangi dua hal, yakni letak geografis Jawa yang berada di sabuk api dengan diapit dua lempengan Australia dan Pasifik; serta keberadaan Gunung Merapi yang masih aktif hingga saat ini. "Gempa bumi dan aktivitas Gunung Merapi jadi potensi bencana di DIY, termasuk Jogja," ucap dia.

Jumat, 22 November 2019

SERTU TRI HARYANTO IKUT PRA MUSRENBANG 2021



Yogyakarta. Pada Hari Kamis, 212015 November 2019 Babinsa Kel. Patangpuluhan Sertu Tri Haryanto Koramil 10/Wirobrajan menghadiri undangan kegiatan rapat Pra Musrengbang 2021 Kel. Patangpuluhan, dengan mengambil tema "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak" di Aula Kel. Patangpuluhan.
Pra Musrenbang 2021 dengan tema "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak".  Memastikan terpenuhinya hak-hak anak termasuk memastikan anak-anak harus sekolah jangan sampai putus sekolah dan anak-anak balita harus tertib dibawa ke Posyandu. Pemenuhan hak anak juga harus dipastikan anak memiliki akta kelahiran, juga berupaya mencegah anak-anak dari perilaku negatif.
Pra Musrengbang 2021 dengan "Tematik Kelurahan Kampung Ramah Anak" dihadiri langsung oleh Bpk Camat Wirobrajan, Babinsa Kel. Patangpuluhan, Babinkamtibmas Kel. Patangpuluhan, Ketua RW & RT Kel. Patangpuluhan dan Lembaga Kemasyarakatan Kel. Patangpuluhan, selama kegiatan berjalan aman dan lancar.

Kamis, 21 November 2019

BABINSA WIROBRAJAN MENGHADIRI “LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR”


Yogyakarta. Hari Rabu, 201030 November 2019 Babinsa Kel. Patangpuluhan Koramil 10/Wirobrajan Sertu Tri Haryanto menghadiri kegiatan "Lokakarya Mini Lintas Sektor" bertempat di Aula I Puskesmas Wirobrajan
Membangun kesehatan, dalam hal ini meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bukanlah tanggung jawab sepenuhnya dilimpahkan kepada instansi kesehatan saja, puskesmas atau rumah sakit, tapi tanggung jawab bersama secara kolektif semua elemen bangsa, baik yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak, karena kesehatan memiliki relasi dan dampak besar pada semua sektor, seperti ekonomi, pendidikan, sosial dan sebagainya, karena semua hal tidak akan berjalan jika pelaku atau lakon (manusia) tidak fit atau sehat.
Masalah kesehatan di negeri ini begitu kompleks, baik dari sistem penerapannya maupun dari pola hidup masyarakat itu sendiri, namun memang unsur gaya hidup masyarakat inilah yang sangat serius disoroti, karena akan menjadi percuma jika pemerintah, instansi kesehatan menjalankan sistem dan program kesehatan yang profesional dan bermutu tanpa di imbangi respon dari masyarakat itu sendiri sebagai pelaku dan obyek untuk berprilaku hidup bersih dan sehat, yaitu melalui paradigma sehat.
Tentu dalam menyikapi dan merespon permasalahan kesehatan harus keterlibatan semua pihak, semua elemen dan unsur terkait untuk bergandengan tangan, memperbaiki sistem dan merubah pola hidup sehat dimasyarakat, sehingga apa yang dicita-citakan bangsa dapat terwujud.
Lokakarya Mini Lintas sektor puskesmas Wirobrajan adalah salah satu ruang membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, kepala desa sebagai representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan puskesmas Wirobrajan sebagai instasi kesehatan untuk sama-sama bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Lokakarya Mini Lintas Sektor  dihadiri langsung oleh Bpk Camat Wirobrajan, Danramil 10/Wb, Ibu Kapolsek Wirobrajan, Kepala KUA Wirobrajan, Kepala Puskesmas Wirobrajan, Bpk Lurah Kec. Patangpuluhan, Perwakilan Sekolah sekolah wilayah Wirobrajan, Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Kec. Wirobrajan, selama kegiatan berjalan lancar dan aman.

Senin, 18 November 2019

ANTUSIASME MASYARAKAT MERGANGSAN MENDAPAT APRESIASI DANDIM 0734/YKA


YOGYAKARTA – Masih dalam rangkaian kegiatan Pembinaan Teritorial Terpadu, Kodim 0734/Yka bersama seluruh komponen masyarakat , TNI dan Polri bersama-sama melaksanakan pembersihan sungai Code. 

Seluruh komponen masyarakat, TNI dan Polri bahu-membahu membersihkan sungai membelah Kota Yogyakarta itu. Puluhan meter kubik sampah dinaikkan dari aliran Kali Code ke motor-motor sampah, truck sampah yang sudah disediakan di jalan pinggiran Kali Code tepatnya di Bintaran Kulon, Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan.
Tidak hanya itu, nampak ibu-ibu warga sekitar dengan semangat menyiapkan makanan dan minuman untuk para peserta aksi bebersih sungai Code. Dengan suka rela makanan dan minuman mereka gelar sepanjang pinggiran sungai dari jembatan Sayidan, kearah jembatan Sulokarsan sampai jembatan Tungkak. 

Warga sangat berterima kasih dengan kegiatan bebersih sungai yang diinisiasi Kodim 0734/Yogyakarta ini, “Kami tidak bisa urun tenaga untuk ikut turun sungai , mungkin dengan menyediakan makan dan minuman untuk Bapak-bapak yang sudah bersusah payah membersihkan sungai di seputaran tempat tinggal kami, dapat ikut serta meringankan kerja Bapak-bapak. Dan kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini kali Code bisa bersih dan semoga kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan” Ucap Ibu Sumini yang rumahnya tepat dipinggir Kali Code.

Komandan Kodim 0734/Yka Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M. Hum menyampaikan bahwa kehadiran/keikutsertaan, semangat kerja dari para peserta aksi begitu luar biasa, apalagi dengan peran ibu-ibu yang sudah menyajikan makanan dan minuman dan luar biasa, tumpah ruah di pinggiran Kali Code yang tentunya sangat membantu menghilangkan dahaga mengingat siang ini panas begitu menyengat.

“Terimakasih Ibu-ibu yang sudah menyelakan waktu untuk menyiapkan makanan dan minuman, makanannya enak-enak apalagi sotonya” ucap Kolonel asal Boyolali dengan senyum khasnya menyapa ibu-ibu yang sedang menjamu para peserta aksi bebersih sungai.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan soliditas, persatuan dan kesatuan antara komponen masyarakat yang tidak pernah bertemu kali ini bisa saling mengenal dan bersilaturahmi, bersatu dalam satu kepentingan yaitu untuk kesejahteraan dan kemajuan kota Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Hal yang juga tidak kalah penting adalah melalui  kegiatan ini diharapkan dapat terus memupuk kemanungga
lan TNI dengan rakyat, "TNI Rakyat bersatu, Insyaallah Indonesia akan maju" pungkas Dandim.

Kegiatan Karya Bhakti bebersih sungai Code yang dipimpin langsung oleh Dandim 0734/Yogyakarta kali ini juga dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Muspika Kec. Mergangsang serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Babinsa Koramil 14/Gedongtengen Hadiri Rembug Warga Kelurahan Pringgokusuman

Yogyakarta – Babinsa Kelurahan Pringgokusuman Koramil 14/Gedongtengen Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Sertu Widiyat Aryotopo bersama Bhabinkam...