Rabu, 29 Juni 2022

Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Kemantren Wirobrajan

Yogyakarta, - Dengan masih adanya kasus stunting, kasus Kematian Ibu Hamil  pada saat melahirkan dan Kasus Kematian Anak pada saat dilahirkan, Puskesmas Wirobrajan, Kota Yogyakarta menggelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral di Aula Bugis Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Selasa (28/06/2022).

Kegiatan Lokakarya Mini tersebut dihadiri kurang lebih 50 undangan diantaranya dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Kecamatan Wirobrajan, Koramil 10/Wirobrajan, Polsek Wirobrajan, KUA, UPT PPD Kecamatan, Lurah Se Kemantren Wirobrajan, LPMK Se Kemantren Wirobrajan, Ketua Rw Se Kemantren Wirobrajan, Kader Kesehatan Se Kemantren Wirobrajan.

Dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Ibu Drg Yudi Amelia menyampaikan, bahwa kesehatan adalah suatu kondisi yang utama agar hal-hal lain yang bermanfaat dapat terlaksana dengan baik. “Hidup sehat dengan gaya hidup sehat dan Germas," katanya. 

Sambutan dari Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan Bapak Sarwanto menjelaskan tentang pentingnya sinergitas lintas sektor dalam mengatasi segala permasalahan kesehatan di wilayah, sehingga pelayanan kesehatan dapat tercapai.

“Dengan adanya sinergitas lintas sektoral sehingga Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dapat tercapai dengan baik,” jelasnya. 

Kepala Puskesmas Wirobrajan dr. Khairani Fitri dalam paparannya menyampaikan beberapa poin yaitu Pemaparan Visi & Misi Puskesmas Wirobrajan yang harus merujuk pada RPMD, Data sebaran TB di wilayah Kemantren Wirobrajan.

“Kiranya perlu dilakukan upaya skrining terhadap orang-orang yang berada di sekitar rumah yang diduga terjangkit. Yang paling beresiko adalah penderita DM. Diharapkan untuk Linsek ikut mendampingi saat dilakukan contact tracing," jelasnya.

“Selain itu masih adanya kasus stunting, kasus Kematian Ibu Hamil  pada saat melahirkan dan Kasus Kematian Anak pada saat dilahirkan sehingga perlu perhatian khusus untuk kita semua, diharapkan dukungan dan peran serta lintas sektor dalam Pencegahan dan Penurunan Stunting termasuk kader - kader kesehatan yang ada diwilayah. Yang tidak kalah pentingnya yaitu Sebaran peta dasar Hiper Tensi (HT). Untuk HT tidak ada istilah sembuh, tetapi adalah terkontrol," tambahnya. 

Setelah materi selesai peserta lokmin melakukan Penandatanganan Komitmen guna untuk komtimen bersama untuk terciptanya Wirobrajan yang lebih baik dalam sisi Kesehatan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Babinsa Koramil 14/Gedongtengen Hadiri Rembug Warga Kelurahan Pringgokusuman

Yogyakarta – Babinsa Kelurahan Pringgokusuman Koramil 14/Gedongtengen Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Sertu Widiyat Aryotopo bersama Bhabinkam...