JOGJA - Peresmian Balai Bambu "Mawar" oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan Sarwanto, S.I.P, menandai pembukaan Pekan Budaya Sabtu Paing Ing Pinggir Kali "Tuing Kali" Kulineran dengan ngobrol santai di pinggir Kali Winongo Rt.38 Rw.08 Tegalsari, Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Sabtu (30/07/2022).
Balai bambu yang didominasi bambu wulung khas jawa, yang dibangun dalam waktu sekitar dua bulan tersebut tetap mengakomodasi budaya lokal.
Peresmian balai bambu dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Kapolsek Wirobrajan, Babinsa Kelurahan Pakuncen mewakili Danramil 10/Wirobrajan, Lurah Kelurahan Pakuncen, Bhabinkamtibmas, Ketua LPMK, dan Ketua Rw.08 serta warga masyarakat sekitar Kampung Tegalsari Pakuncen.
Balai bambu ini menjadi penanda budaya jawa yang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta. Ada unsur dialog budaya yang berkembang di sini," kata Sarwanto, S.I.P di sela-sela peresmian balai bambu.
Ia pun menilai, pembangunan balai bambu tersebut membawa implikasi yang baik bagi lingkungan sekitar yaitu dengan di buka lapak - lapak kuliner oleh warga sekitar dan kondisi lingkungan yang tampil semakin bersih dan tertata.
"Tetapi, jangan hanya berhenti di sini saja. Harus ada penataan-penataan lagi, dari kondisi fisik bangunan agar tidak kusam dan cepat rusak," lanjutnya.
Di tempat yang sama Babinsa Kelurahan Pakuncen mengatakan, mengenai balai bambu "Mawar" Rt.38 Kampung Tegalsari Pakuncen, Serma Isdi Untoro berharap akan mampu menjadi ikon wisata di Yogyakarta khususnya bagi wisatawan yang ingin bernostalgia menikmati kuliner khas Yogyakarta sambil menikmati aliran sungai Winongo," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar