Yogyakarta - Sertu Mizan sebagai Bintara Pembina Desa Kraton mempunyai kewajiban untuk mengetahui kondisi warga di wilayah binaannya. Dengan menemui langsung warga yang membuka usaha batik tulis yang merupakan hasil produk UMKM di kampung Taman Kelurahan Patehan. Selasa (30/8/2022).
Saat ini perkembangan batik tulis belum meningkat hanya laku sedikit karena kalah bersaing dengan produk dari batik cap yang dari pabrik. Meskipun demikian warga masyarakat yang berada di sekitar kampung Taman tetap mempertahankan batik sebagai warisan budaya yang sudah mendunia. Usaha dalam batik mengalami pasang surut dan saat ini pembelinya masih sedikit terutama batik tulis/tangan.
Bapak Iwon, salah satu pengrajin batik menuturkan, bahwa Batik tulis memang terkesan agak lebih mahal karena selain proses pembuatannya yang memiliki tingkat kesulitan dan nilai seninya yang tinggi. Berbagai macam upaya untuk mengenalkan produk batik biasanya dilakukan melalui kegiatan pameran maupun melalui media sosial agar bisa lebih dikenal.
“Batik merupakan produk unggulan dalam negeri dan berbahan dasar lokal sehingga tidak memerlukan bahan-bahan impor. Dan ketika memakainya menunjukkan kultur budaya masyarakat Indonesia serta dapat membendung pengaruh budaya asing," terangnya.
Kegiatan Babinsa ini
merupakan wujud perhatian dalam menjaga batik sebagai warisan budaya Dunia dan
ikut membantu usaha masyarakat di wilayah binaan yang sebagian besar adalah
pembatik agar terus dapat dilestarikan atau dipertahankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar