Yogyakarta - Dalam mewujudkan program pemerintah daerah untuk mengatasi sampah rumahan di wilayah binaan, Babinsa Prawirodirjan Koramil 12/Gondomanan Sertu Ali Anwar melaksanakan pendampingan dalam rangka penimbangan dan pengelolaan sampah di wilayah RW. 04 Sayidan, Kelurahan Prawirodirjan, Kemantren Gondomanan. Minggu (19/03/2023).
Bank sampah adalah salah satu strategi penerapan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah pada sumbernya di tingkat masyarakat dengan pola insentif ekonomi. Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya.
Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan. Salah satu Bank Sampah "CLINK" di RW 04 Sayidan, Prawirodirjan bersama warga dan petugas terkait melakukan pemilahan sampah guna menambah penghasilan bagi warga sekitar.
Pada kesempatan tersebut Babinsa Prawirodirjan Sertu Ali Anwar menyampaikan bahwa sampah menjadi isu terkini di Kota Yogyakarta, melalui Gerakan zero sampah anorganik yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta diharapkan dapat menekan angka produksi sampah rumah tangga khususnya diwilayah Kelurahan Prawirodirjan.
Lebih lanjut Sertu Ali Anwar menambahkan sampah bukanlah suatu masalah, dengan bank sampah semuanya yang diolah dengan baik dan benar akan menjadi berkah bagi masyarakat sekitarnya.
"Sampah yang tidak boleh dibuang di TPS adalah sampah anorganik, dimana sampah itu masih memiliki nilai ekonomi. Dengan melalui bank sampah setempat, meskipun sedikit tapi itu bisa dijual dan ditabung lama-lama akan menjadi berkah. Selain itu, dengan mau mengolah sampah organik juga bisa memberi manfaat untuk lingkungan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar