Yogyakarta - Pengerjaan sasaran fisik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kepada warga sebagai penerima manfaat terus dikebut hingga batas waktu yang telah ditetapkan.
Satgas TMMD bersama warga masih "berperang" mengaduk-aduk bahan material berupa semen dan pasir menggunakan peralatan sederhana, berupa cangkul, angkong dan sekop untuk plester rumah milik bapak Ngadino yang berlokasi di Kampung Mrican RT 24/RW 08, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Selasa (30/07/2024).
"Hari ini, masih berkelanjutan mengaduk dan mengayak bahan material untuk pemasangan batako dinding rumah milik Bapak Ngadino," kata Pasiter Kodim 0734/Kota Yogyakarta Kapten Inf Safrudin.
Dikatakan Anggota Satgas, yang sedang melakukan mengaduk semen. Selain semen,
pasir dan air merupakan menu utama untuk pasang batako dan plester dinding
rumah, Oleh karena itu jika ingin mendapatkan kualitas adonan yang baik maka
harus matang dan seimbang antara bahan pasir semen serta air tersebut.
"Untuk mendapatkan kualitas adonan yang baik dan bagus yang akan digunakan
dalam pemlesteran wajib hukumnya pasir ini diayak agar kotorannya tidak ikut
sehingga merusak kualitas tembok yang kita plester," ungkapnya.
Satgas TMMD dan warga berharap perehaban RTLH ini, yang sudah masuk tahap pemlesteran dapat diselesaikan tepat waktu serta tidak mengurangi kualitas dari bangunan itu sendiri.
Diharapkan nantinya warga, khususnya bapak Ngadino yang rumahnya jadi sasaran
RTLH di antara 10 unit RTLH yang lain, akan puas dengan hasil kinerja dari
Satgas TMMD Kodim 0734/Kota Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar