Yogyakarta - Guna mewujudkan Binter TNI AD ayang adaptif melalui kewaspadaan bahaya komunis dan radikalisme terhadap pengaruh paham Komunis di kalangan Prajurit Teritorial Kodim 0734/Kota Yogyakarta dan Sosialisasikan Bahaya Laten Komunis (Balatkom) bertempat di Aula Amerta Makodim 0734/Kota Yogyakarta yang dihadiri oleh Prajurit Kodim 0734/Kota Yka, serta Ibu-ibu Persit KCK Cabang Kodim 0734/Kota Yogyakarta. Rabu (17/11/2021).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Staf Kasdim Tjatur
Supriyono, S.Si.,M.Si yang mewakili Dandim 0734/Kota Yogyakarta. Dalam
penjelasannya, indikasi Kebangkitan Komunis di Indonesia nyata adanya dengan
strategi secara terang-terangan maupun secara gerakan bawah tanah. Dengan
menyebarkan agitasi, propaganda, fitnah, kekerasan, adu domba dan menghalalkan
segala cara. “Di era reformasi bangkitnya Komunis dengan baju Komunis Gaya
Baru,” ungkapnya.
Tap MPRS XXV/1966 telah menegaskan tentang larangan penyebarluasan ajaran Komunisme termasuk Marxisme dan Leninisme di Indonesia. Kemudian Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kejahatan negara.
“Prajurit TNI AD dan keluarganya terus diberikan sosialisasi
tentang bahaya Laten Komunis agar paham tersebut dan sejenisnya tidak menyusup
ke dalam satuan TNI AD,” terangnya.
Kasdim 0734/Kota Yogyakarta mengatakan tujuan
dilaksanakan sosialisasi Balatkom untuk meningkatkan kewaspadaan yang tinggi di
kalangan prajurit, sehingga tidak terhasut dan terpancing oleh tipu daya, propaganda yang dilakukan
oleh Komunis.
“Mencegah dan membendung bangkitnya kembali Komunis di
Indonesia dapat dilakukan melalui kegiatan Binter terpadu di masing-masing
wilayah Binaaan oleh Para Danramil dan Babinsa Jajaran Kodim 0734/Kota
Yogyakarta,” tegas Kasdim.
Pemateri lainnya oleh Perwira Seksi Intelijen Mayor Inf
Diya juga menerangkan masalah sikap kita
sebagai anggota TNI AD bahwa ideologi Komunis tetap dilarang untuk hidup
kembali di Indonesia.
Tap MPRS XXV/1966 harus tetap dipertahankan, Komunis
adalah musuh seluruh Bangsa Indonesia karena terbukti dua kali melakukan
pengkhianatan terhadap Bangsa Indonesia. Komunis sewaktu-waktu dapat mengancam
Bangsa Indonesia karena Komunis dalam perjuangannya tidak mengenal menyerah.
“Prajurit TNI AD tentu kita mengambil langkah-langkah
dengan meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan pemahaman
terhadap nilai-nilai Pancasila, tingkatkan wawasan kebangsaan, tingkatkan
kesadaran masyarakat, tingkatkan kewaspadaan laporkan setiap perkembangan
kepada pimpinan,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar