Yogyakarta - Babinsa Kelurahan Rejowinangun, Koramil 08/Kotagede, Serma Suryadi mengikuti sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di luar lingkungan sekolah oleh Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan di Pendopo Kemantren Kotagede Senin (11/04/2022).
Adanya kejahatan jalanan (klitih) yang dilakukan oknum remaja meresahkan banyak pihak yang menyebabkan citra buruk bagi pariwisata Yogyakarta. Salah satu dampaknya adalah menurunnya jumlah wisatawan ke kota gudeg ini. Klitih disebabkan krisis identitas serta kontrol diri yang lemah pada diri remaja.
Maka diperlukan kerja sama yang baik antara sekolah, pemerintah dan masyarakat guna meminimalisir tindak klitih. Banyak anak sekolah mengendarai kendaraan bermotor padahal yang belum waktunya. Perhatian keluarga sangat dibutuhkan.
Masyarakat hendaknya tahu pukul 10 malam hingga 4 pagi adalah jam istirahat. Bila ada anak atau remaja keluar pada jam-jam tersebut harus didampingi orang tua atau saudara untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, kecuali bila ada kegiatan keagamaan, sosial atau kebencanaan.
Pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mendidik remaja. Remaja harus mendapat perhatian utuh karena mereka adalah penerus estafet kepemimpinan di masa mendatang. Harapannya, tidak ada lagi kenakalan remaja, minimal berkurang, saling menghormati perbedaan karena perbedaan adalah indah.
Narasumber dalam kegiatan tersebut dari DPRD Provinsi Bpk. Eko Suwanto, S.T., M.Si., dari Satpol PP, Bapak Drs. Agus. W, M.I.P dan dari Sekda DIY. Kegiatan tersebut diikuti oleh Lurah se Kotagede, perwakilan Sekolah se Kemantren Kotagede dan tokoh masyarakat Kemantren Kotagede.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar