Yogyakarta,- Angka kesembuhan TBC (Tuberkulosis) di Kota Yogyakarta masih di bawah target yaitu 90 persen, hal ini disebabkan karena pasien tidak melakukan pemeriksaan kesehatan setelah mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Dalam rangka melaksanakan deteksi dini penyakit tidak menular dan screening TBC kepada warga masyarakat, Puskesmas Wirobrajan bekerjasama dengan Babinsa Koramil 10/Wirobrajan, Kodim 0734/Kota Yogyakarta dan Bhabinkamtibmas Polsek Wirobrajan melakukan pendampingan petugas dari Zero-TB UGM dalam Screening TBC/AFC yang bertempat di rumah Bapak Wuryanto Jln. Nakula Rt. 51, Rw. 11 Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Senin (09/05/2022).
Serda Tri Maryaka mengungkapkan, tujuan dari kegiatan screening TBC/AFC kepada masyarakat ini adalah melakukan deteksi dini dan pemantauan/monitoring serta tindak lanjut faktor resiko penyakit tidak menular di masyarakat.
"Hal ini dikarenakan pasien TBC/AFC tidak melakukan pemeriksaan kesehatan setelah mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh dokter baik dari Puskesmas maupun Rumah Sakit untuk mereka berobat," jelasnya.
Rizky salah satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Wirobrajan juga menjelaskan, screening TBC/AFC di Rw. 11 Kelurahan Wirobrajan dengan peserta warga sebanyak 90 orang, kegiatan diawali melakukan pendaftaran identitas peserta sesuai dengan KTP/Kartu BPJS kemudian dilanjutkan dengan wawancara faktor resiko penyakit tidak menular serta pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, pemeriksaan tekanan darah serta Gula Darah Sewaktu (GDS).
"Selain itu,
peserta juga dilakukan pemeriksaan rontgen dan dahak agar hasilnya lebih
optimal," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar