JOGJA - Untuk mewujudkan masyarakat yang ekonomis dan handal dalam mengelola limbah sampah organik dapur, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Yogyakarta dan DLH Kota Yogyakarta mengajarkan masyarakat umum cara membuat larutan Eco Enzyme, yang dilaksanakan di Balai Bambu Mawar Tu'ing Kali Winongo Rt.38 Rw.08 Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Kamis (18/8/2022).
Pada pelatihan ini dihadiri oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Yogyakarta, DLH Kota Yogyakarta, Lurah Kelurahan Pakuncen, Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Bhabinkamtibmas, Kerua Rw.08, Ketua Rt Se Rw.08 dan perwakilan warga masyarakat Rw.08 Kelurahan Pakuncen.
“Antusiasme para peserta tampak besar dan turut ikut terdorong untuk mengolah sampah organik dapur mereka di rumah sendiri, ” tutur Serda Aris Widada Babinsa Kelurahan Pakuncen.
Dengan terselenggaranya pelatihan larutan Eco Enzyme, Aris Widada berharap, peserta dapat memilah dan manfaatkan sampah dapurnya yang berupa kulit buah, sisa sayuran untuk dimanfaatkan menjadi Eco Enzyme. Dengan begitu, kondisi lingkungan menjadi lebih baik karena semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah,” pungkasnya.
Drh. Supriyanto dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Yogyakarta menjelaskan, Eco Enzyme dapat dikatakan larutan serba guna yang merupakan hasil fermentasi dari limbah organik dapur, gula, dan air. Eco Enzyme sendiri berlimpah manfaat, hanya dengan memilah sampah organik untuk membuatnya mampu mengurangi pemanasan global.
Adapun dengan panduan pemakaian yang tepat, larutan ini mampu membersihkan berbagai hal. “Larutan ini dapat membersihkan furnitur, membersihkan lantai, mencuci baju, dan sebagainya, ” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar