Yogyakarta, - Salah satu bentuk empati aparat teritorial terhadap warga binaan yang mengalami musibah kematian adalah melaksanakan lelayu. Dengan lelayu diharapkan lebih dekat dengan warganya bisa merasakan kesedihan warga binaan yang terkena musibah.
Pada kesempatan kali ini personil Koramil 14/Gedongtengen yang dipimpin oleh Batituud Koramil 14/Gedongtengen Pelda Rismon Palas melaksanakan lelayu atas meninggalnya Almarhum Bapak Heriadi Effendi yang merupakan orang tua dari Ibu Vivi ketua RT. 35 RW. 09 Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen. Jumat (19/08/2022).
Tidak bisa dipungkiri, empati yang ditunjukkan oleh personil Koramil tersebut mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari warga masyarakat karena kepedulian TNI tersebut dapat membangun komunikasi sosial dan kedekatan TNI dengan masyarakat.
Dalam kegiatannya Babinsa Personil Koramil juga turut mengantarkan Jenazah Almarhum Herriadi Effendi ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalasan Sleman sampai dengan prosesi pemakaman selesai.
Pelda Rismon mengatakan, "kami dari Koramil 14/Gedongtengen ikut berbela sungkawa atas meninggalnya bapak Heriadi,dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran,kegiatan ini kita laksanakan untuk menunjukan rasa empati kepada warga binaan kami, sehingga kami dan warga binaan lebih dekat dan lebih erat tali silaturahminya."
Berbagai cara dapat dilakukan oleh aparat teritorial untuk mengenal lebih dekat dengan warga binaannya, salah satu contoh yaitu menghadiri kegiatan lelayu atau takziah, dengan tujuan untuk ikut berbela sungkawa sebagai wujud empati dan kedekatan TNI dengan rakyat. Disinilah peran aparat teritorial melaksanakan Komsos dengan warga, sehingga tejalin silaturahmi antara Koramil dengan warga dan seluruh komponen masyarakat yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar