JOGA - Rangkaian HUT ke-266 Kota Yogyakarta sampai dengan saat ini masih berlangsung, semua siswa sekolah di wilayah Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta mengadakan karnaval dengan jadwal berbeda-beda.
HUT Kota Yogyakarta jatuh pada 7 Oktober. Namun, rangkaian karnaval yang diadakan masing-masing sekolah masih berlangsung dengan sangat meriah, menampilkan budaya Kota Yogyakarta.
SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean No.19 Kelurahan Wirobrajan juga turut memeriahkan HUT ke-266 Kota Yogyakarta dengan mengadakan pawai budaya yang di ikuti 508 peserta yang terdiri siswa, guru, karyawan, dan semua warga sekolah dengan rute di wilayah Kemantren Wirobrajan, Kamis (6/10/2022).
Kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta Susamta, S.Pd, M.M. mengatakan, tema karnaval SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta ini menggambarkan Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan, Kota Budaya, dan Kota Perjuangan. Hal ini terlihat dari kostum yang digunakan para siswa dan guru.
Masing - masing kelas memakai kostum yang berbeda, ada yang memakai kostum profesi, untuk menggambarkan Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan. Siswa memakai kostum profesi untuk menggambarkan cita-cita mereka di masa yang akan datang.
"Selain kotum profesi ada juga kelas yang mengangkat tema Kota Yogyakarta sebagai kota budaya, mengenakan kostum yang menonjolkan kekayaan budaya berupa baju adat Jawa, baju adat Nusantara, dan tari tradisional, pakaian karate serta mengunakan kostum kesenian jatilan yang mengambarkan budaya Kota Yogyakarta," jelasnya.
Usai melaksanakan pengamanan Serda Tri Maryaka Babinsa Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta menekankan, Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar dan kota budaya, sehingga memiliki kebudayaan yang sangat kental dan beraneka ragam, sehingga dengan mengangkat tema budaya dalam karnaval, siswa bisa nguri-uri atau melestarikan kebudayaan jawa khususnya budaya Kota Yogyakarta," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar