JOGJA - Rintisan Kelurahan Budaya Pakuncen mengadakan Gelar Budaya Upacara Adat Tetesan yang merupakan salah satu upaya melestarikan kekayaan budaya yang dilaksanakan di balai Rw. 04 Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, Rabu (30/11/2022).
Dalam upacara Gelar Budaya Adat Tetesan Rintisan Kelurahan Budaya Pakuncen ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimka Kemantren Wirobrajan, diantaranya Mantri Pamong Praja Kemantren Wirobrajan, Danramil 10/Wirobrajan di wakili Babinsa Kelurahan Pakuncen, Kapolsek Wirobrajan, Kepala KUA Kemantren Wirobrajan, Kepala Puskesmas Wirobrajan, serta Tokoh masyarakat Kelurahan Pakuncen lainnya.
Ketua LPMK Kelurahan Pakuncen Bambang mengatakan, Upacara Tradisi Tetesan adalah upacara sunatan bagi anak perempuan di Jawa atau lebih tepatnya membersihkan kewanitaan. Upacara ini diselenggarakan untuk menandai bahwa seorang anak perempuan sudah menginjak dewasa.
Salah satu ciri seorang anak perempuan menginjak dewasa beberapa prosesi yang harus dilalui. Sebelum prosesi dimulai, biasanya diadakan selamatan terlebih dahulu. Dalam selamatan ini ada beberapa ubarampe yang harus disiapkan, seperti buah-buahan dan tumpengan," ungkapnya.
Lurah Kelurahan Pakuncen Budi Riyanto juga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa pengetahuan budaya, adat istiadat, dan tradisi, memang penting diberikan ke anak-anak lebih dini, karena mereka mempunyai tanggung jawab untuk menjaga diri sendiri.
"Sebab, kegiatan tradisi tetesan ini merupakan kegiatan yang harus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada pendahulu pendiri kampung dan para tokoh masyarakat sekaligus sebagai pelestarian budaya di Kota Yogyakarta khususnya di Kelurahan Pakuncen," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar