JOGJA - Wujudkan kepedulian dan sebagai bentuk antisipasi berkembang biaknya nyamuk Aides Aegepty penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dilingkungan di wilayah binaan, Danramil 05/Pakualaman, Babinsa Purwokinanti bersama Forkopimtren melaksanakan kegiatan PSN di wilayah RW.03 Kp. Jagalan Beji Kelurahan Purwokinanti Kemantren Pakualaman, Jum'at (9/12/2022).
Hadir dalam acara PSN kali ini Danramil 05/Pakualaman, Panit Binmas Polsek Pakualaman, Kapuskesmas, Kasi Trantib Kemantren, Lurah Purwokinanti, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib Kelurahan, Ketua RW 03 Jagalan, Tim Medis Puskesmas Pakualaman, Kaltana dan PKK RW.03 Kp. Jagalan Beji Purwokinanti.
Dalam kesempatan tersebut Kapuskesmas drg. Nieke menyampaikan bahwa, "Menyikapi perkembangan cuaca saat ini kita harus benar benar memperhatikan lingkungan sekitar, untuk mengantisipasi perkembang biakan nyamuk khususnya nyamuk Aides Aegepty dengan metode 3M Plus sebagai bentuk kegiatan pencegahan seperti Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur dan membersihkan barang yang dapat menjadikan genangan air, agar terhindar dari penyakit DBD," terang drg.Nieke.
Saat dijumpai drg. Nieke mengatakan, "Selain dengan langkah 3M sebagai tindakan untuk antisipasi penyebaran DBD akibat nyamuk Aides Aegepty, saat ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melalui Puskesmas bekerjasama dengan Forkopimtren dan tokoh masyarakat secara rutin melakukan sosialisasi, edukasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, hal ini dimaksudkan agar warga masyarakat selalu terjaga kesehatannya," ujar Kapuskesmas.
Danramil 05/Pakualaman Mayor Inf Saidi turut mengajak masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, mengingat posisi Kp. Jagalan berada di pinggiran sungai Code dan termasuk pemukiman padat penduduk, yang rentan dengan penyebaran penyakit DBD, sehingga kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengantisipasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar