Yogyakarta - Peristiwa bencana banjir yang terjadi karena tingginya intensitas curah hujan serta tidak berfungsinya/tidak tersediannya saluran drainase di wilayah Kelurahan Patangpuluhan. Dan banyaknya genangan air yang terjadi membutuhkan waktu beberapa hari sampai surut, sehingga kegiatan masyarakat sangat terganggu.
Untuk mengantisipasi kejadian itu, Bati Tuud Koramil 10/Wirobrajan Serma Iswanta bersama warga Rw.07 Kelurahan Patangpuluhan melaksanakan kerja bhakti pembuatan atau pemasangan Biopori di Pekarangan warga Rw.07 Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Selasa (31/01/2023).
Di sela-sela kegiatannya Serma Iswanta mengatakan, untuk mencegah terjadinya banjir selain harus menyediakan saluran drainase yang memadai cara sederhana yang bisa dilaksanakan yaitu dengan membuat/memasang biopori pada tempat-tempat yang elevasinya rendah atau pada setiap pekarangan penduduk.
Pemasangan biopori akan sangat bermanfaat jikalau terjadi hujan dengan intensitas tinggi, selain mengurangi genangan biopori juga dapat berfungsi untuk konservasi air bawah permukaan.
Ely Ketua Rw. 07 Patangpuluhan juga menyampaikan, bahwa pemasangan Biopori di Rw.07 ini sangat mendapat dukungan dari masyarakat setempat, dan warga mengharapkan ada tambahan dibeberapa titik yang sering mengalami genangan pada saat musim hujan.
Biopori yang terpasang hari ini berjumlah 5 titik dengan demikian diharapkan akan dapat mengurangi titik genangan yang terjadi pada saat musim hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar