Yogyakarta - Komandan Kodim 0734/Kota
Yogyakarta Letkol Arh Burhan Fajari Arfian, S.Sos menghadiri acara Pembukaan
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2023 diadakan di Kampung Ketandan, Jl.
Ketandan Kulon, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Senin (30/1/2023).
Mengambil
tema "Bangkit Jogjaku untuk Indonesia" pembukaan Pekan Budaya
Tionghoa Yogyakarta 2023 dibuka langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X
dihadiri oleh Forkopimda DIY beserta tamu undangan.
Setelah
2 tahun ditiadakan, salah satu event besar di Jogja yaitu Pekan Budaya
Tionghoa Yogyakarta (PBTY) kembali digelar. Gubernur DIY,
Sri Sultan HB X mengatakan PBTY selama ini menjadi media yang efektif
dalam integrasi dan pembaruan budaya Tionghoa.
Sultan
HB X menuturkan budaya Tionghoa itu merupakan subkultur dari budaya
di Nusantara yang mengalami proses akulturasi dengan budaya lokal, sehingga
melahirkan budaya baru tanpa ada campur tangan dari pemerintah.
"Proses
akulturasi itu menghasilkan beragam bahasa, makanan, kesenian dan hasil karya
karya unik dan diakui sebagai khas daerah," kata Gubernur DIY, Sultan HB
X.
Selain
sebagai akulturasi budaya, Sultan HB X juga menyebut PBTY itu mampu mendongkrak
perekonomian.
Sebanyak
161 tenant siap meramaikan street food yang dipusatkan di kampung pecinan
kawasan Malioboro, tepatnya Kampung Ketandan, Kemantren Gondomanan, Kota
Yogyakarta.
Melalui
gelaran PBTY ke XVIII ini, Sultan HB X kemudian berharap agar masyarakat
Tionghoa dapat mempertahankan nilai filosofis budaya, terutama dalam proses
interaksi dengan masyarakat lainnya yang memiliki keberagaman dalam berbudaya.
"Tentu
dampak ekonomi nya juga tidak hanya berputar di seputar kampung Ketandan saja.
Tetapi juga (PBTY) bisa menjadi sarana mengurangi kesenjangan ekonomi dan
kesalahpahaman berbudaya," ujarnya.
Adapun
acara ini akan berlangsung selama satu pekan penuh, mulai dari 30 Januari
hingga 5 Februari 2023. Selama PBTY XVIII berlangsung, berbagai rangkaian acara
akan meramaikannya.
"Acara
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat baik dalam
hiburan pengenalan serta pelestarian budaya serta membangkitkan perekonomian jadi
lebih baik dari sebelumnya," kata Ketua Panitia Umum PBTY XVIII, Sugiarto
Hanji.
Sugiarto
juga berharap acara PBTY XVIII mampu menjadi obat rindu bagi masyarakat lokal
serta menjadi sarana hiburan bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke
Yogyakarta.